Retreat & Ibadah Padang yang dilaksanakan Youth & Young Adult Missional bertempat di Parapat tepatnya di STT Trinity Parapat, Jl. Sidaha Pintu Parapat. ( 23-24/5/24).Retreat dan Ibadah Padang ini mengangkat tema “BEDAH (Bersatu Dalam Kerendahan Hati)” dengan tujuan agar seluruh youth & young adult bersatu melayani Tuhan dalam kerendahan hati.
Retreat perdana ini memiliki hal yang menarik dalam rangkaian kegiatannya, salah satunya ialah Podcast/Dialog Interaktif atau Talk Show bersama STT Trinity Parapat. Dengan mengusul topik “Cinta Tuhan, Cinta Alkitab dan Cinta Umat” yang merupakan motto dari STT Trinity itu sendiri. Podcast ini dipandu oleh Jonathan Elkana Nabababn S.S,S.Th (MC),Beresman Nahampun S.Th( Penanya), Kristina A.M. Panggabean, SH, M.Th ( Dosen-Narasumber),Hotria imelda Sagala (Mahasiswa-Narasumber). Podcast ini dihadiri 50 Orang terdiri dari Pemuda/i Missional dan Mahasiswa/i STT Trinity
Serangkain pertanyaan yang didiskusikan beberapa diantaranya,Bagaimana pengalaman pribadi Anda mengalami cinta Tuhan dalam kehidupan sehari- hari? Apa yang membuat Anda merasa dicintai oleh Tuhan?. Bagaimana cinta Tuhan memengaruhi pandangan Anda tentang diri sendiri dan nilai- nilai Anda dalam hidup? Bagaimana hal ini memengaruhi cara Anda berinteraksi dengan orang lain?. Bagaimana Anda menjelaskan pentingnya Alkitab kepada orang-orang yang tidak mengenalnya?. Apa yang Anda lakukan untuk memastikan bahwa cinta Anda terhadap sesama umat tidak terbatas pada lingkaran gereja saja, tetapi juga meluas ke dalam pelayanan dan kasih kepada sesama di luar gereja? dan masih banyak pertanyaan lainnya.
Kita mengetahui bahwa Yesus mengorbankan diriNya untuk menebus dosa-dosa kita dan memberikan kesempatan bagi setiap orang yang percaya untuk mendapatkan hidup kekal. Inilah bukti cinta-Nya yang tak terbatas dan penuh kasih.
Melalui penebusan yang Kristus lakukan di kayu salib, kita mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa kita. Kita sudah lama mengetahui bahwa Yesus mati bagi kita tapi manusia terkadang tidak menghidupi pengorbanNya di dalam kehidupannya sehari-hari.
Melalui Kristus, kita mengalami kasih yang mengubah hidup, pengampunan yang membebaskan, dan kebebasan dari ketakutan. Jadilah saksi akan kebesaran cinta-Nya dan sebarkan kasih-Nya kepada dunia di sekitar kita dengan seperti itu kita pasti mencintai Tuhan.
Segala sesuatu untuk apa yang harus kita lakukan dan yang tidak harus kita lakukan semuanya berasal dari Firman Tuhan. Alkitab adalah buku pedoman bagi kita umatNya. Dengan kita memahami dan menghidupi FirmanNya kita akan mencintai ajaranNya.
Dalam Khotbahnya di Gunung, Yesus mengulas pokok ini, menunjukkan siapa yang seharusnya diperlakukan dengan kasih. Ia berkata, ”Kamu mendengar bahwa telah dikatakan, ’Engkau harus mengasihi sesamamu dan membenci musuhmu.’ Akan tetapi, aku mengatakan kepadamu: Teruslah kasihi musuh-musuhmu dan berdoalah bagi orang-orang yang menganiaya kamu; agar kamu menjadi putra-putra Bapakmu yang di surga, karena dia membuat mataharinya terbit atas orang-orang yang fasik dan yang baik dan menurunkan hujan atas orang-orang yang adil-benar dan yang tidak adil-benar.” (Matius 5:43-45)
Manusia yang mencintai Tuhan dan mencinta ajaranNya melalui Alkitab maka ia akan menjadi agen berkat bagi sesamanya dan bagi umat Tuhan disekitar kehidupan manusia.