Roh Kristus VS Roh Anti Kristus

Bagikan ke:

Renungan Harian, Kamis 6 Juni 2024

“Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.” 1 Yohanes 4:4 (TB)

Di dalam dunia ini hanya ada 2 jenis orang : Di dalam Kristus dan di luar Kristus. Di dalam Kristus, orang tersebut memiliki Roh Allah yaitu Roh Kudus. Tetapi orang yang diluar Kritus tidak percaya kepada Kristus. Mereka takluk kepada roh antikristus yang merupakan manifestasi dari iblis, setan, begu (iblis dalam bahasa batak) dan penguasa kegelapan lainnya.

Maka kehidupan orang kristen sebenarnya adalah sebuah peperangan yaitu peperangan rohani. Maka penting bagi rasul Yohanes mengingatkan orang-orang percaya pada masa gereja mula-mula bahkan pada kita saat ini bahwa di dalam dunia ini ada roh-roh jahat yang mencoba terus menyerang orang-orang percaya melemahkan iman-iman orang percaya.

Maka orang diluar Kristus akan gampang untuk ditarik, bersekutu dengan setan, bersekutu dengan kuasa kegelapan agar punya kekuatan, agar memiliki kesembuhan, agar mengalami hal-hal lain yang diluar kendali manusia.

Maka Rasul Yohanes mengingatkan dengan tegas kepada orang kristen : Kamu berasal dari Allah, hai orang percaya. Berasal dari Allah, kita orang kristen dilahirkan oleh Allah. Dilahirkan kembali melalui Roh Kudus. Maka karena sudah dilahirkan kembali, kita diberi kuasa dikaruniakan kemenangan untuk mengalahkan nabi-nabi palsu, mengalahkan pengajar-pengajar sesat bahkan tipu muslihat iblis yang ada didunia ini.

Mengapa? Dari mana datang kemenangan itu? Di ayat ini dikatakan sebab Roh yang ada di dalam kamu dan di dalam kita orang percaya lebih besar dari segala roh yang ada di dunia ini. Roh Allah, Roh Kudus diberikan kepada orang percaya.

Maka dari firman ini menginatkan kita: Jangan takut kepada kuasa sijahat dan kita mampu mengalahkannya dengan kuasa Roh Kristus. Roh Kudus di dalam diri kita.

Tuhan Yesus Memberkati

https://vt.tiktok.com/ZSYkJAjUR/

Betsyeba Siregar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *