Renungan Harian, Jumat 14 Juni 2024
“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.” Galatia 5:22-23 (TB)
Kalau seseorang menanam biji mangga maka dia akan berharap yang tumbuh adalah pohon mangga dan berbuah mangga dan tidak mungkin yang jadi tumbuh sirsak atau berbuah sirsak. Sama seperti saat Tuhan menaruh RohNya di dalam hidup kita atau sering kita sebut : “Tubuh ku adalah Bait Suci Allah”. Maka itu akan menghasilkan buah Roh.
Paulus bilang diayat ini Buah Roh bukan Buah-Buah Roh. Kalau buah-buah berarti beraneka ragam, berbeda-beda, bermacam-macam. Tetapi buah Roh, walaupun ada 9 itu menjadi satu kesatuan. Tidak mungkin hanya ada satu atau sebagian saja. Tetapi satu kesatuan bila kita hidup didalam Roh.
Maka tidak bisa kita bilang kita hidup dipenuhi Roh Kudus tapi hanya bisa mengasihi dan sukacita, tetapi tidak ada kesabaran atau tidak setia sama pasangan atau tida bisa setia sama panggilan, atau kalau ketemu sama orang yang kita benci bawannya mau marah/berantam. Tidak bisa! Atau kalau kita lagi nonton bola bawannya mau taruhan saja karena tidak ada penguasaan diri. Tidak bisa!
Saat ini kita diingatkan kembali bahwa kita perlu hidup dipenuhi dengan Roh, tidak bisa hanya 50% saja. Jika kita hidup oleh Roh baiklah kita dipimpin oleh Roh sehingga 9 buah Roh ini menjadi satu kesatuan dalam hidup kita.
Tuhan Yesus Memberkati.
https://vt.tiktok.com/ZSYDHK4k4/
Betsyeba Siregar