PEMURIDAN DENGAN METODE ALPHA  KEPADA WARGA BINAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA PEMATANGSIANTAR

Bagikan ke:

Salah satu Misi dari Gereja HKI Missional adalah untuk menjangkau orang-orang yang rindu merasakan kasih Kristus sehingga dapat memiliki hubungan intim dengan Tuhan. Termasuk saudara-saudari yang saat ini sedang menjalani masa binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pematangsiantar. Karena itu, Gereja HKI Missional melakukan pelayanan dalam bentuk Pemuridan dengan metode Alpha kepada mereka.

Mengapa memilih metode Pemuridan? Karena Pemuridan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang difokuskan oleh Gereja HKI Missional mengikuti teladan Tuhan Yesus. Hal ini memang mengakibatkan terbatasnya jumlah Warga Binaan yang dilayani, akan tetapi diyakini lebih efektif untuk menjangkau mereka secara pribadi karena jumlah yang tidak terlalu besar.

Pada tanggal 23 Mei 2025, Pertemuan perdana pun terlaksana. 6 Orang Tim HKI Missional menjalankan kelas pemuridan tersebut. Mereka adalah Pdt. Pimpinan Brades Sijabat, St. Dra. Fience Hutabarat, CSt. Wahidin Sijabat, CSt. Haposan Nadeak, Artania Wiwi Sinaga dan Tiovany Putri Sianturi.

Pelayanan Pemuridan ini dilakukan atas kerjasama resmi dengan Pihak Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pematangsiantar yang diwakili oleh Ibu Liong Sinaga, selaku Kepala Bagian Pembinaan Kerohanian. Pada tanggal 16 Mei 2025, pertemuan dengan Ibu Liong Sinaga berlangsung dengan dengan baik dan diakhiri dengan keputusan kerja sama. Gereja HKI Missional diberikan waktu 1 x Seminggu, setiap hari Jumat. Pukul 14.00 – 15.30 WIB, untuk melakukan Kelas Pemuridan kepada 30 Orang (19 Laki-laki, 11 Perempuan) Warga Binaan. Pemuridan ini dilakukan di gedung Gereja yang terdapat di dalam komplek LP Kelas IIA Pematangsiantar. Hal ini akan berlangsung sampai pertemuan ke-15 (+ 4 Bulan).

Kelas Pemuridan dengan metode Alpha ini diawali dengan, 30 menit Persahabatan (Makan-minum bersama), 30 menit menyaksikan pengajaran melalui video, dan terakhir 30 menit diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok, Warga Binaan dibagi menjadi 3 Kelompok yang dipimpin oleh 2 orang tim HKI Missional/kelompok. Dalam diskusi kelompok, terjalin percakapan yang sangat memberkati. Bukan hanya bagi Warga Binaan, termasuk dari Tim HKI Missional. Kami semakin menyadari bahwa kasih Tuhan sungguh sanggup menerobos jeruji besi sekalipun. Di dalam tempat yang dianggap “kelam”, sinar kasih Yesus hadir untuk memulihkan dan membaharui orang-orang yang mau datang pada-Nya.

Kiranya Tuhan Yesus Kristus, Sang Guru Yang Agung, senantiasa memimpin dan menyertai pelayanan ini. Memakai hamba-hamba-Nya untuk setia menjadi alat menyatakan kasih dan keadilan-Nya, dan Roh Kudus bekerja membawa para Warga Binaan kepada hidup yang mengalami pertobatan dan perubahan yang sejati. Amin. Soli Deo Gloria.

Artania Wiwi Sinaga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *